Rabu, 14 November 2012

Jaringan Kabel (Wired Network)


Kabel merupakan salah satu media transmisi data yang digunakan untuk menghubungkan  satu  komputer  dengan  komputer yang lainya, berfungsi dalam  mengirim  informasi  dalam  bentuk  sinyal  listrik  antar  jaringan komputer.

1. Kabel Coaxial



Kabel coaxial terdiri dari :

- Sebuah konduktor tembaga
- Lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
- Sebuah lapisan paling luar.

Kabel coaxial adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung dimana pelindung-pelindung tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :

# Konduktor
berupa kabel tunggal atau kabel serabut yang merupakan inti dari kabel Coaxial. Bagian ini merupakan bagian kabel yang digunakan untuk transmisi data atau sebagai kabel data.

# Isolator dalam
merupakan lapisan isolator antara konduktor dengan grounding, yang juga berfungsi sebagai pelindung kabel inti (konduktor).

# Isolator luar
bagian berupa lapisan isolator yang juga merupakan kulit kabel.

Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.

2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)



Merupakan Kabel jaringan untuk menyalurkan jaringan internet dan sistem telepon.
Kabel UTP berisi empat pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45.

Tipe/kategori Kabel UTP :
- Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps.

3. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)



Merupakan jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi.
Kabel ini berisi dua pair kabel (empat kabel) yang masing-masing pair dipilin (twisted). Masing-masing kabel berupa kabel dengan inti kawat tembaga tunggal yang berisolator. Keempat kabel tersebut dibungkus dengan anyaman kabel serabut yang berfungsi sebagai pelindung dan grounding (shielded).
Sebagai pelindung luar adalah lapisan isolator yang merupakan kulit kabel. Kabel ini mampu mentransmisikan data hingga 16 Mbps dengan jarak maksimal 100 meter.

Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

- Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
- Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
- Harganya cukup mahal.

4. Kabel Fiber Optic



Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser. Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data.

Kabel Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :

- Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
- Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer).
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Sumber:
http://basobasri.wordpress.com/2010/03/28/macam-macam-kabel-jaringan/
http://www.mobileindonesia.net/coaxial-kabel-coaxial/
http://servas.wordpress.com/2007/12/08/macam-macam-kabel-jaringan-lan/

3 komentar: