Minggu, 13 Januari 2013

Macam-macam Topologi Jaringan

Pada penulisan sebelumnya saya telah membahas mengenai Jaringan, seperti macam-macam jaringan komputer, jaringan kabel, jaringan tanpa kabel dan firewall. Sekarang saya akan menulis mengenai macam-macam topologi jaringan.

Topologi jaringan merupakan suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lain sehingga membentuk Jaringan dari unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link dan station. Macam-macam topologi jaringan yang akan saya bahas yaitu, topologi bus, topologi star, topologi tree, topologi ring, dan topologi mesh beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. Topologi Bus

Topologi Bus
Pada Topologi bus di gunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server di hubungkan. Denagan topologi ini komputer di hubungkan secara berantai (daisy-chain) dengan perantara suatu kabel yang pada umumnya berupa kabel Tunggal jenis Coaxial.

Kelebihan topologi Bus :
  • Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
  • Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kekurangan topologi Bus :
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
  • Keamanan data kurang terjamin
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Star

Topologi Bintang
Merupakan bentuk topologi jaringan yang terpusat, semua user/client harus melewati pusat atau server untuk memperoleh atau membagikan informasi data . Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke server atau Hub/Switch. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.


Kelebihan topologi Star:

  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.
Kekurangan topologi Star:
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat
  • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
  • Kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
  • Lebih gampang digunakan

3. Topologi Tree

Topologi Tree
Topologi tree adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :
  • Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
  • Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
  • Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
  • Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan jenjang.
  • Mudah di kembangkan
  • Didukung oleh hardware dan software dari beberapa perusahaan
Kekurangan topologi tree :
  • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
  • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
  • HUB menjadi elemen kritis.
  • Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di jenjang bagian bawahnya akan rusak.
  • Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
  • Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain
4. Topologi Ring 
Topologi Ring

Jaringan dengan Topologi Ring mirip dengan topolog bus, tetapi setiap ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran. Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk lingkaran dengan cara setiap node di hubungkan dengan node berikutnya. Node terakhir dihubungkan dengan node pertama. Setiap Node memeriksa data yang akan dikirimkan melalui jaringan. Jika data (yang disebut dengan token) tidak di alamatkan pada node yang dikunjungi maka data berpindah ke node berikutnya. Terus memutar dan berurut oleh sebab itu disebut ring atau cincin.

Kelebihan topologi Ring :
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server
  • Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.
  • Hemat kabel, untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah jika di bandingkan dengan topologi star.
  • Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim karena data mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirimkan selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.
Kekurangan topologi Ring :
  • Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
  • Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  • Peka terhadap kesalahan.
  • Pengembangan jaringan lebih kaku, apabila kabel terputus maka semua komputer tidak dapat digunakan
5. Topologi Mesh
Topologi Mesh

Topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Kelebihan topologi Mesh :
  • Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  • Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan topologi Mesh :
  • Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
  • Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
Sumber:
http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-10.html
http://soerya.surabaya.go.id/AuP/eDU.KONTEN/edukasi.net/SMP/TIK/Topologi%20Jaringan/materi1c.html
http://ariflaw.blogspot.com/2012/10/pengertian-kekurangan-topologi-star.html

1 komentar: