- Pengertian
Konvensi adalah suatu seperti (aturan,
ciri, dan tingkah laku) yang sudah disepakati dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaranya.
Naskah adalah karangan yang ditulis dengan
tangan atupun diketik berdasarkan aturan, alur cerita didalam suatu dialog.
Konvensi naskah ialah cara penulisan suatu
naskah dengan peraturan yang sudah disepakati atau ditetapkan oleh lembaga
tertentu.
Untuk membuat sebuah naskah yang baik, sebelumnya kita harus membuat
kerangka karangan terlebih dahulu. Dalam kerangka karangan akan terlihat
bab-bab, sub-sub bab yang mengandung ide-ide pokok dari suatu naskah. Setelah
itu pengembangan pun akan mudah dilakukan dan naskah yang dihasilkan
sistematis.
Selain hal diatas, dalam pembuatan naskah juga harus memperhatikan struktur
kalimat dan pilihan kata/diksi, agar naskah yang kita tulis itu jelas, teratur
dan menarik untuk di baca.
- Unsur - unsur dalam Penulisan sebuah Karangan
A. Bagian Pelengkap Pendahuluan
- Judul Pendahuluan (Judul Sampul)
- Halaman Judul
- Halaman Persembahan (kalau ada)
- Halaman Pengesahan (kalau ada)
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Gambar (kalau ada)
- Daftar Tabel (kalau ada)
B. Bagian Isi Karangan
- Pendahuluan
- Tubuh Karangan
- Kesimpulan
C. Bagian Pelengkap Penutup
- Daftar Pustaka (Bibliografi)
- Lampiran (Apendix)
- Indeks
- Riwayat Hidup Penulis
·
Bagian
Pelengkap Pendahuluan
Bagian pelengkap pendahuluan atau halaman pendahuluan
sama sekali tidak menyangkut isi suatu karangan namun berfungsi untuk menampilkan
karangan tersebut agar lebih menarik.
1. Judul Pendahuluan (Judul Sampul) dan Halaman Judul
Judul pendahuluan adalah nama karangan.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam menulis halaman judul:
-
Judul
karangan ditulis dengan huruf kapital.
-
Penjelasan
tugas disusun dalam bentuk kalimat, contohnya:
Skripsi ini Diajukan Untuk Melengkapi Ujian Sarjana
Ilmu Komputer Pada Fakultas Ilmu Komputer Di Universitas Gunadarma.
-
Nama
penulis ditulis dengan menggunakan huruf kapital, di bawah nama dituliskan
Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
-
Logo universitas
untuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi; makalah ilmiah tidak diharuskan
menggunakan logo.
-
Data institusi
mahasiswa mencantumkan program studi, jurusan, fakultas, unversitas, nama kota,
dan tahun ditulis dengan huruf kapital.
2. Halaman Persembahan
Halaman persembahan biasanya berisikan kalimat kepada
siapa buku ini akan dipersembahkan. Bila
penulis ingin memasukan bagian ini, maka hal itu semata-mata dibuat atas
pertimbangan penulis. Persembahan ini ditempatkan dibelakang cover buku, atau juga menyatu dengan halaman judul buku.
3. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan digunakan untuk membuktikan bahwa karya ilmiah yang telah ditanda-tangani oleh
pembimbing, pembaca/penguji, dan ketua jurusan sudah memenuhi persyaratan
administratif sebagai karya ilmiah.
Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam menulis halaman pengesahan:
-
Judul skripsi
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital pada posisi tengah antara margin kiri
dan kanan.
-
Nama lengkap
termasuk gelar akademis pembimbing materi/teknis, pembaca/penguji, dan ketua
program jurusan disusun secara simetri kiri-kanan dan atas-bawah.
-
Nama kota dan
tanggal pengesahan ditulis di atas kata ketua jurusan.
4. Kata Pengantar
Kata pengantar adalah bagian karangan yang menjelaskan
mengapa penulis menulis karangan. Isi
kata dari kata pengantar tidak menyajikan isi karangan, atau hal-hal lain yang
tertulis dalam pendahuluan, tubuh karangan, dan kesimpulan. Sebaliknya, apa
yang sudah tertulis dalam kata pengantar tidak ditulis ulang dalam isi
karangan.
Yang
terkandung didalam kata pengantar:
-
Ucapan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
-
Penjelasan adanya
tugas penulisan karya ilmiah (untuk skripsi, tesis, disertasi, atau laporan
formal ilmiah).
-
Penjelasan
pelaksanaan penulisan karya ilmiah
(untuk skripsi, tesis, disertasi, atau laporan formal ilmiah).
-
Penjelasan
adanya bantuan, bimbingan, dan arahan
dari seseorang, sekolompok orang, atau organisasi/lembaga.
-
Ucapan
terima kasih kepada seseorang, sekelompok orang atau lembaga / organisasi yang
telah membantu.
-
Penyebutan
nama kota, tanggal, bulan, tahun, dan
nama lengkap penulis, tanpa dibubuhi tanda-tangan.
-
Harapan
dari penulis atas karangan tersebut.
-
Manfaat bagi
pembaca serta kesediaan menerima kritik dan saran.
5. Daftar Isi
Daftar isi berfungsi untuk merujuk nomor
halaman judul bab, sub-bab, dan unsur- unsur pelengkap dari sebuah buku yang
bersangkutan.
6. Daftar Gambar
Jika dibuku tersebut terdapat gambar, maka harus
ditulisksn kedalam daftar gambar. Daftar
gambar menginformasikan judul gambar dan nomor halaman.
7. Daftar
Tabel
Jika dibuku tersebut terdapat tabel, maka harus
ditulisksn kedalam daftar tabel. Daftar tabel menginformasikan nama tabel dan
nomor halaman.
·
Bagian Isi
Karangan
Bagian isi karangan merupakan bagian inti dari buku
tersebut.
1.
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab I karangan. Tujuan dari pendahuluan adalah agar dapat menarik
perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah yang
dibicarakan, dan menunjukkan dasar yang sebenarnya dalam uraian tersebut.
Pokok-pokok
yang harus diperhatikan dalam menulis pendahuluan:
-
Latar
belakang masalah menyajikan alasan yang
menimbulkan masalah atau pertanyaan yang akan diuraikan jawabannya secara jelas,
memberikan masukkan dalam membuat keputusan dan menjadi acuan bagi pengembangan
sistem yang akan datang, menggunakan informasi dari buku atau jurnal yang dapat
dipertanggung jawabkan.
-
Tujuan penulisan
berisi target atau sasaran yang hendak dicapai, dan upaya yang harus dilakukan.
-
Ruang
lingkup masalah berisi pembatasan dan rumusan detail masalah yang akan dibahas
-
Landasan
teori menyajikan mendeskripsikan hubungan dari pendapat ahli, hukum, dalil atau
opini yang digunakan sebagai landasan pikiran atau alasan menggunakan teori
tersebut.
-
Sumber
data penulisan berisi sumber data sekunder dan data primer, kriteria penentuan
jumlah data, mutu data, dan sample, serta menyesuaikan data dengan sifat dan
tujuan pembahasan.
-
Metode dan
teknik penulisan berisi penjelasan metode yang digunakan dan teknik penulisan tentang
cara pengumpulan data.
-
Sistematika
penulisan berisi gambaran singkat dari isi pendahuluan, pembahasan dan
kesimpulan serta menjelaskan arti dari lambang-lambang atau simbol-simbol bila
ada.
2.
Tubuh
Karangan
Tubuh karangan merupakan inti dari karangan yang berisi sajian pembahasan masalah. Bagian ini
menguraikan seluruh masalah yang dirumuskan pada pendahuluan secara tuntas
(sempurna). Di sinilah terletak segala masalah yang akan
dibahas secara sistematis.
Unsur-unsur
tubuh karangan terdiri dari:
-
Ketuntasan
Materi membahas seluruh variabel yang tertulis serta harus menyertakan pembuktian secara logika,
fakta yang telah dianalisis atau diuji kebenarannya, contoh-contoh, dan
pembuktian lain yang dapat mendukung ketuntasan pembenaran.
-
Kejelasan
Uraian / Deskripsi.
# Kejelasan Konsep: keseluruhan pikiran yang
terorganisasi secara utuh dan konsisten dari
bab ke sub-bab, dari sub-bab ke detail yang lebih rinci sampai penomoran,
penggunaan huruf, jarak spasi, teknik kutipan, catatan pustaka, dan catatan
kaki.
# Kejelasan Bahasa: Kejelasan makna kalimat
tidak bermakna ganda, menggunakan struktur kalimat yang betul, menggunakan
ejaan yang baku, menggunakan kalimat efektif, menggunakan koordinatif dan
subordinatif secara benar.
# Kejelasan Penyajian dan Kebenaran Fakta: penyajian
dari umum ke khusus, dari yang terpenting ke kurang penting; kejelasan urutan
proses, dengan gambar, grafik, bagan, tabel, diagram, dan foto-foto.
3.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan rangkuman bagian-bagian penting
dari inti penulisan. Kesimpulan harus
ditulis dengan tegas sebagai suatu pendapat pengarang atau penulis terhadap
masalah yang telah diuraikan.
·
Bagian
Pelengkap Penutup
1.
Daftar
Pustaka (Biblografi)
Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi judul buku
atau bahan yang menjadi sumber referensi penulis dalam karangan tersebut.
Unsur-unsur
daftar pustaka:
- Nama pengarang: penulisannya dibalik dengan menggunakan koma.
- Nama pengarang: penulisannya dibalik dengan menggunakan koma.
- Tahun terbit.
- Judul buku: penulisannya bercetak
miring.
- Data publikasi, meliputi tempat/kota terbit,
dan penerbit..
- Untuk sebuah artikel diperlukan pula
judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun terbit.
Contoh: Tarigan, Henry. 1990. Membaca sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Keterangan:
· Jika buku itu disusun oleh dua pengarang, nama
pengarang kedua tidak perlu dibalik.
· Jika buku itu disusun oleh lembaga,
nama lembaga itu yang dipakai untuk menggantikan nama pengarang.
· Jika buku itu merupakan editorial
(bunga rampai), nama editor yang dipakai dan di belakangnya diberi keterangan ed.
‘editor’
·
Nama gelar pengarang lazimnya tidak
dituliskan.
· Daftar pustaka disusun secara
alfabetis berdasarkan urutan huruf awal nama belakang pengarang.
2.
Lampiran (Apendix)
Lampiran terkadang tumpang tindih dengan catatan kaki.
Lampiran ini dapat berupa esai,
cerita, daftar nama, model analisis, dan lain-lain. Lampiran ini disertakan
sebagai bagian dari pembuktian ilmiah.
3.
Indeks
Indeks adalah daftar kata atau istilah yang
digunakan dalam uraian dan disusun secara alfabetis (urut abjad). Penulisan
indeks disertai nomor halaman yang mencantumkan penggunaan istilah tersebut.
4.
Riwayat
Hidup Penulis
Daftar riwayat hidup merupakan gambaran
kehidupan penulis atau pengarang. Daftar riwayat hidup meliputi: nama penulis,
tempat tanggal lahir, pendidikan, pengalaman berorganisasi atau pekerjaan, dan
karya-karya yang telah dihasilkan oleh penulis.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar